Tongke-Tongke – Wisata Hutan Mangrove Yang Sangat Terkenal
Wisata Hutan Mangrove Tongke – Tongke terletak di Desa Tongke – Tongke, Kecematan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Hutan Mangrove Tongke-Tongke menjadi salah satu ekowisata nasional Indonesia.
Luas Hutan Mangrove sekitar 173,5 Ha. Menurut penelitian, Hutan Mangrove Tongke-Tongke merupakan Mangrove terluas dan terpanjang di Indonesia. Obyek wisata Hutan Mangrove Tongke – Tongke kini sangat dikenal oleh masyarakat luas dan ramai dikunjungi oleh wisatawan JALAN-JALAN lokal maupun mancanegara. Hutan ini menjadi kawasan rekreasi dan konservasi pengembangan Mangrove di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Pantai Toronipa – Wisata Alam Dengan Banyak Spot Foto Menarik
Terjadinya Hutan Mangrove di Desa Tongke – Tongke
Hutan mangrove di Desa Tongke – Tongke terjadi karena adanya abrasi yang menimpah wilayah pesisir Tongke – Tongke. Dan juga sering terjadi banjir yang mengairi wilayah sekitar. Sehingga pada tahun 1985 atas kesadaran masyarakat setempat, maka mereka mulai menanam mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi. Taiyeb adalah orang yang pertama kali merintis Hutan mangrove Tongke – Tongke pada masa pemerintahan Orde Baru oleh Presiden Suharto. Dan pada tahun 1995 Hutan Mangrove mendapat piagam penghargaan Kalpataru sebagai penyelamat lingkungan hingga menjadi sebuah obyek wisata.
Jarak, Jam Buka dan Tarif ke Wisata Mangrove
Untuk mencapai Hutan Mangrove dari Kota Makassar wisatawan melakukan perjalanan dengan jarak 223 km ke Kabupaten Sinjai. Sedangkan jarak dari Sinjai ke Wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke sekitar 7 km. Jalan menuju wisata ini sangat mulus, sehingga wisatawan akan merasa nyaman. Beberapa bangunan bungalo, termasuk sebuah menara pantau dengan ketinggian mencapai 10 meter membuat kawasan ini lebih mempesona. Saat masuk kawasan ini terdapat pos pelayanan tiket, dengan harga masuk tiket sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000,- untuk anak-anak. Wisata ini buka mulai pukul 08.00-17.45 WITA.
Fasilitas Yang Ditemukan Di Hutan Mangrove
Terdapat jembatan kayu yang memberi kemudahan bagi wisatawan untuk mengeksplore Hutan Mangrove Tongke-Tongke secara dekat. Wisatawan bisa tracking hutan mangrove sepanjang 250 meter sambil melihat flora dan fauna di lokasi. Tersedia shelter (tempat perlindungan) dan tempat informasi yang bisa digunakan untuk melihat peta kawasan hutan mangrove dan tersedia kafe terapung. Habitat fauna Hutan Mangrove Tongke-Tongke ditemukan seperti ular pohon, berbagai macam serangga, burung belibis, burung banagau, hingga kelalawar. Selain itu ada bioata laut seperti kepiting mangrove, ikan, udang dan tiram.
Dengan adanya hutan mangrove ini memberi dampak sosial, ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat Sinjai. Sampai saat ini keberadaan hutan mangrove mengalami perkembangan pesat terutama setelah menjadi destinasi wisata alam yang menyebabkan banyak wisatawan yang datang berkunjung ataupun melakukan penelitian pergitraveling.com.