Pulau Pombo dan Upaya Konservasi: Menjaga Keasrian Alam di Tengah Laut
Pulau Pombo adalah pulau kecil yang terletak di tengah Selat Haruku, di antara Pulau Ambon dan Pulau Haruku, Provinsi Maluku, Indonesia.
Meskipun ukurannya relatif kecil dan tidak berpenghuni, pulau ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pecinta alam dan penggemar wisata bahari. Keindahan alam bawah lautnya yang masih alami, pantai berpasir putih, serta suasana yang tenang menjadikannya destinasi wisata favorit.
Pulau Pombo juga memiliki status sebagai kawasan konservasi yang dikelola dengan berbagai upaya pelestarian alam. Dibawah ini JALAN-JALAN akan mengupas sejarah, keindahan alam, aktivitas wisata, konservasi, akses ke pulau, dan potensi pengembangan Pulau Pombo.
Sejarah & Status Pulau Pombo
Pulau Pombo dulu berstatus sebagai cagar alam, sebuah pengakuan atas keunikan dan pentingnya ekosistem yang ada di sana. Namun, pada tahun 2022, statusnya diubah menjadi Taman Wisata Alam (TWA). Sekaligus memperluas peranannya dari sekadar kawasan konservasi menjadi destinasi pariwisata yang ramah lingkungan.
TWA Pulau Pombo mencakup daratan dan perairan dengan total luas sekitar 218,75 hektare. Dimana lebih dari 211 hektare adalah wilayah perairan yang kaya akan keanekaragaman hayati laut. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah pertuanan laut Negeri Liang di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pendekatan pengelolaan terbaru ini melibatkan kerja sama antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku. Dengan masyarakat sekitar untuk membangun pariwisata berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam setempat.
Keindahan Alam & Laut Pulau Pombo
Pulau Pombo terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang masih sangat asli dan terjaga. Terumbu karang yang terdiri dari berbagai jenis dan populasi biota laut seperti ikan tropis, penyu, dan hewan laut lainnya bisa dilihat dengan jelas karena kejernihan air laut di sekitar pulau.
Pantai berpasir putih yang lembut dengan ombak tenang menawarkan lokasi ideal untuk bersantai dan menikmati suasana damai. Selain snorkeling dan diving, pengunjung juga bisa melakukan trekking ringan mengelilingi pulau yang penuh dengan vegetasi tropis dan batu karang eksotis.
Keindahan pulau ini menjadi daya tarik utama yang memikat para wisatawan lokal maupun asing yang mencari ketenangan dan pesona alam yang jarang terjamah.
Baca Juga:
Aktivitas Wisata Menarik di Pulau Pombo
Pulau Pombo menyediakan berbagai aktivitas yang cocok bagi pecinta alam dan petualang. Snorkeling dan diving merupakan aktivitas unggulan karena terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang mempesona.
Air yang jernih memungkinkan pengunjung melihat berbagai ikan warna-warni dan keanekaragaman hayati laut lainnya. Selain itu, pengunjung dapat bersantai di pantai berpasir putih yang tenang atau menjelajahi pulau dengan berjalan kaki menikmati pemandangan alami.
Fotografi alam menjadi aktivitas lain yang populer di sini, dengan latar belakang lanskap laut biru dan langit cerah menciptakan moment yang indah untuk diabadikan. Karena kecil, pulau ini bisa dijelajahi dalam satu hari, membuatnya cocok untuk perjalanan singkat dari kota Ambon.
Konservasi & Upaya Pelestarian Lingkungan
Pulau Pombo merupakan kawasan konservasi laut yang dikelola oleh BKSDA Maluku, dengan tujuan melindungi berbagai potensi hayati yang ada. Konservasi ini penting mengingat masih adanya tekanan dari aktivitas manusia yang bisa mengancam kelestarian terumbu karang dan biota laut.
Inisiatif pelestarian terfokus pada pengawasan perikanan, pembersihan sampah. Serta pemberdayaan masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan potensi pulau tanpa merusak lingkungan. Salah satu langkah strategis adalah melibatkan warga lokal untuk mengelola pariwisata berkelanjutan.
Sehingga memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga ekosistem tetap sehat. Dengan status sebagai Taman Wisata Alam, Pulau Pombo menjadi model destinasi wisata yang mengedepankan aspek konservasi dan edukasi lingkungan.
Akses & Fasilitas Menuju Pulau Pombo
Untuk sampai ke Pulau Pombo, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Ambon menuju Pelabuhan Tulehu, yang merupakan titik keberangkatan utama. Dari pelabuhan ini, dapat disewa perahu motor yang membawa pengunjung menyeberang sekitar 1 sampai 2 jam tergantung kondisi cuaca dan gelombang laut.
Karena pulau ini tidak berpenghuni dan belum memiliki fasilitas penginapan, biasanya pengunjung melakukan perjalanan pulang pergi dalam satu hari. Di pulau sendiri fasilitas masih sangat minim, sehingga pengunjung disarankan membawa perlengkapan lengkap seperti makanan, minuman, serta peralatan snorkeling sendiri.
Kesimpulan
Pulau Pombo memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam dan bahari yang menarik. Upaya pengembangan berfokus pada pariwisata berkelanjutan yang memadukan konservasi dengan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
BKSDA Maluku dan pemerintah daerah tengah merintis pengembangan wisata yang ramah lingkungan dengan melatih pemandu wisata agar menyediakan pelayanan profesional dan edukatif. Adanya Taman Wisata Alam menjadikan Pulau Pombo tidak hanya sebagai tempat rekreasi.
Bila dikelola dengan baik, pulau kecil ini bisa menjadi sumber pendapatan baru sekaligus memperkuat kesadaran konservasi di Maluku. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik perkembangan tentang wisata-wisata yang ada di dunia hanya di JALAN JALAN.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ksmtour.com
- Gambar Kedua dari eddieliku.blogspot.com
